PENJELASAN TENTANG RUMUS IF
Fungsi IF memungkinkan Anda untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan apa yang diharapkan dengan menguji kondisi dan mengembalikan hasil jika True atau False.
Oleh karena itu, pernyataan IF dapat memiliki dua hasil. Hasil pertama jika perbandingan Anda Benar dan hasil kedua jika perbandingan Salah.
Pernyataan IF sangat kuat, dan membentuk dasar dari banyak model lembar bentang, namun pernyataan ini juga merupakan penyebab utama dari banyak masalah lembar bentang. Secara ideal, pernyataan IF harus berlaku terhadap kondisi minimal, seperti Pria/Wanita, Ya/Tidak/Mungkin, misalnya, namun terkadang Anda mungkin perlu mengevaluasi skenario lebih kompleks yang membutuhkan penumpukan* lebih dari 3 fungsi IF secara bersamaan.
Berikut adalah contoh pernyataan IF bertumpuk yang relatif standar untuk mengonversi nilai ujian siswa menjadi peringkat huruf yang setara.
=IF(D2>89,"A",IF(D2>79,"B",IF(D2>69,"C",IF(D2>59,"D","F"))))
Pernyataan IF bertumpuk yang kompleks ini mengikuti logika sederhana:
Jika Skor Ujian (di sel D2) lebih besar dari 89, siswa akan mendapatkan A
Jika Skor Ujian lebih besar dari 79, siswa akan mendapatkan B
Jika Skor Ujian lebih besar dari 69, siswa akan mendapatkan C
Jika Skor Ujian lebih besar dari 59, siswa akan mendapatkan D
Jika tidak siswa akan mendapatkan F
Komentar
Posting Komentar