CSR
Indocement bergerak di industri semen yang dalam aktivitas operasinya dapat bersinggungan langsung dengan lingkungan hidup dan masyarakat. Dalam aktivitas operasinya, Perseroan juga melakukan aktivitas penambangan, khususnya penambangan batu kapur, tanah liat, pasir kuarsa, batu andesit, tras dan batu laterit yang lokasinya berdekatan atau melalui pemukiman penduduk.
Selain itu, Perseroan juga menyadari bahwa aktivitas operasionalnya dapat memberikan dampak, baik langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat dan lingkungan. Untuk itu, Perseroan senantiasa melakukan uji tuntas untuk menelaah dampak sosial, ekonomi dan lingkungan agar Perseroan dapat meningkatkan dampak positif dan mengurangi dampak negatif dalam kegiatan bisnisnya.
Perseroan telah melakukan uji tuntas berdasarkan inisiatif ISO 26000 yang dilakukan melalui beberapa tahapan. Pada tahapan ini dilakukan dengan metode survei (social mapping) dan Perseroan berupaya untuk menggali sebanyak mungkin aspirasi dari pemangku kepentingan. Setelah aspirasi pemangku kepentingan didapatkan, kemudian penajaman dilakukan melalui focus group discussion (FGD) yang melibatkan pemangku kepentingan dan pihak internal. Hasil FGD kemudian dibahas oleh tim internal untuk menentukan prioritas program yang akan dijalankan, baik untuk jangka pendek, menengah dan panja
Ketujuh subjek inti yang tertuang dalam ISO 26000 yaitu Tata Kelola Organisasi, Hak Asasi Manusia, Praktik Ketenagakerjaan, Lingkungan, Prosedur Operasi yang Wajar, Isu Konsumen dan Pelibatan dan Pengembangan Komunitas/Masyarakat, diadaptasikan Perseroan ke dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Kegiatan TJSL Perseroan dilaksanakan dan diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang terkait langsung dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga kegiatan TJSL Perseroan memberikan dampak kepada para pemangku kepentingan.
Komentar
Posting Komentar